Halaman

Safriyadin (Syd)

Selasa, 24 Oktober 2023

Series Spirit 05 - Berbagi di SDI Hobakua

 

SERIES SPIRIT 05

BERBAGI INOVASI PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SDI HOBAKUA


Halo, Bapak/Ibu Guru Hebat,

Saya Safriyadin, Sahabat Teknologi Nusa Tenggara Timur - Tahun 2023.


Bagaimana kabarnya hari ini?

Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat.


Pasti sahabat semua ingin tahu kegiatan apa saja yang Saya lakukan melalui di Artikel ini.

Sebelumnya, Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang selalu mendukung kegiatan berbagi dan berkolaborasi, antara lain Bapak/Ibu Duta Teknologi, Bapak/Ibu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, serta Bapak/Ibu Guru hebat semuanya. 


Mari kita simak kegiatan kelima kami tentang berbagi praktik baik dalam Series Spirit 05



Pada kegiatan berbagi dan berkolaborasi PembaTIK Level 4 Series Spirit 05, setelah melakukan berbagi di SDI Wonda, Saya melanjutkan perjalanan mengendarai sepeda motor dengan waktu kurang dari 5 menit untuk berkunjung dan berbagi di Sekolah Dasar Inpres Hobakua (SDI Hobakua), Gugus 2, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende.


Sebelum berkunjung ke SDI Wonda pada hari Rabu, 18 Oktober 2023, Saya terlebih dahulu menghubungi salah satu guru di SDI Hobakua yaitu Ibu Nur Afni Aba, S.Pd., yang juga sebagai Sekretaris Subkomunitas KKG Kelas 4 di Komunitas KKG Kecamatan Ndori, via WhatsApp. Beliau lalu menyampaikan kepada Bapak Kepala SDI Hobakua, yaitu Bapak Zainul Ali, S.Pd. Setelah menghubungi Bapak Kepala Sekolah, lalu diizinkan untuk berbagi di sekolah keesokan harinya. 


Saat tiba di SDI Hobakua, Saya disambut dengan sangat baik oleh Bapak kepala sekolah dan juga para guru lalu menuju ruang kepala sekolah untuk menyampaikan tujuan kedatangan Saya dan memberikan surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende. Ada 10 guru yang mengikuti kegiatan ini. Sama seperti guru lainnya di Kecamatan Ndori,  ada guru SDI Hobakua yang tidak hadir karena mengikuti kegiatan penguatan literasi di Kota Kabupaten dan yang lainnya mengikuti kegiatan Numerasi Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) sebagai peserta yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende selama 14 hari melalui pengimbasan oleh para trainer tingkat kecamatan yang berlokasi di SMP Negeri 5 Wolowaru di Maubasa, Kecamatan Ndori. Mereka juga telah menyiapkan ruang guru untuk kegiatan berbagi lengkap dengan LCD yang sudah terpasang. Namun, ada sedikit kendala sebelum melaksanakan kegiatan berbagi, yaitu listrik mengalami gangguan di sekolah. Akan tetapi, kepala sekolah beserta para guru langsung sigap dalam mengatasi gangguan tersebut, walaupun dalam kondisi cuaca yang sangat terik dan terasa gerah, mengingat lokasi sekolah cukup dekat dengan area pantai. Saya merasa senang dan mengapresiasi terhadap sambutan dan persiapan mereka. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan penuh bagi Saya sebagai Sahabat Teknologi.




Saat kegiatan berbagi Series Spirit 05 ini, sebelum menyampaikan terkait materi, Saya memperkenalkan diri terlebih dahulu dan memperkenalkan kegiatan PembaTIK ini kepada semua yang hadir. Saya menyampaikan materi terkait Inovasi TIK dan Kearifan Lokal (Permainan Tradisional) dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Selain itu, inovasi TIK yang dilakukan ini guna memanfaatkan Chromebook sekolah bantuan pemerintah yang jarang digunakan, memanfaatkan akun belajar.id murid yang sangat jarang digunakan. Inovasi ini menerapkan salah satu aplikasi XAMPP yang membantu guru dan murid mengakses berbagai macam sumber belajar, seperti buku elektronik, buku audio/podcast dari SIBI (Sistem Perbukuan Indonesia), video pembelajaran dari PMM, dan juga Quizizz yang dapat diakses oleh murid, walaupun tanpa jaringan internet dengan cara localhost. Inovasi ini perlu dikembangkan mengingat letak geografis dan topografis di sebagian besar wilayah Kabupaten Ende, akses internet tidak stabil bahkan tanpa jaringan sama sekali.


Walaupun dengan kemajuan teknologi, Saya juga tetap mengangkat budaya dan kearifan lokal murid seperti permainan tradisional sesuai karakteristik murid sekolah dasar. Selain itu, dalam pembelajaran kurikulum merdeka, dalam mengelompokkan murid sesuai profil gaya belajarnya, tidak lupa nama kelompok diberi nama sesuai dengan budaya/kearifan lokal, seperti nama tarian atau pahlawan daerah.

Sehingga, seiring dengan perkembangan teknologi, kita tetap tidak melupakan nilai-nilai kearifan lokal untuk tetap dilestarikan oleh murid, sebagai generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas.


Bapak kepala sekolah dan semua guru sangat senang karena mendapat inspirasi praktik baik yang Saya bagikan. Mereka menyadari bahwa ada hal-hal kecil yang mungkin kita lewati seperti mengangkat kearifan lokal untuk nama kelompok dan juga bisa melestarikan permainan tradisional yang sangat dekat dengan kehidupan murid sehari-hari.


Di akhir kegiatan berbagi, Bapak kepala sekolah dan para guru mengisi daftar hadir yang telah disediakan dan juga berfoto bersama untuk dokumentasi kegiatan. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan penuh dari kepala sekolah dan para guru SDI Hobakua. Marilah kita terus bersemangat dan terus berinovasi untuk menghadirkan pembelajaran yang terbaik untuk murid.


Poin Series Spirit 05:

Teruslah berbagi walaupun sedikit bagi kita, mungkin saja sangat berarti bagi orang lain.


Berikut ini adalah Video Series Spirit 05:


Link Daftar Hadir Series Spirit 05:



#PusdatinKemendikbudristek

#BLPTKemendikbudristek

#MerdekaBelajar

#PembaTIK2023

#SahabatTeknologiKemendikbudristek

#PlatformMerdekaMengajar




0 comments:

Posting Komentar